Jumat, 30 September 2016

PERANANAN PENTING KEBUDAYAAN HINDU, BUDDHA, ISLAM DAN MODERN PADA BANGSA INDONESIA


Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang, yang dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang, dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, yaitu sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Pada kesempatan kali ini saya akan sedikt menjelaskan tentang kebudayaan Hindu, Buddha, Islam dan modern [barat] yang mulai melekat dengan masyarakat Indonesia.

v KEBUDAYAAAN HINDU

  Agama Hindu (Hinduisme) merupakan agama dominan di Asia Selatan khususnya di negara India dan Nepal yang memiliki beraneka macam tradisi.
Agama Hindu disebut juga sebagai "agama tertua" di dunia yang masih bertahan hingga saat ini. Negara India adalah salah satu negara yang memiliki penganut agama hindu terbanyak. Masuknya kebudayaan India ke Indonesia telah membawa pengaruh terhadap perkembangan kebudayaan di Indonesia. Bangsa Indonesia yang sebelumnya memiliki kebudayaan asli banyak mengadopsi dan mengembangkan budaya India dalam kehidupan sehari-hari. Namun, masyarakat tidak begitu saja menerima budaya-budaya baru tersebut. Kebudayaan yang datang dari India mengalami proses penyesuaian dengan kebudayaan yang ada di Indonesia.
Setelah hindu berkembang di Indonesia kebudayaan masyarakat Indonesia makin berkembang karena berinteraksi dan berakulturasi dengan tradisi hindu.
Kebudayaan hindu membawa perubahan baru bagi struktur masyarakat di Indonesia seperti :

1. Golongan Raja
  Raja dianggap sebagai keturunan dewa di bumi, oleh karena itu setiap perkataan dan perintahnya selalu didengar oleh rakyatnya. Sebagai penguasa, raja berhak mendapatkan hak-hak istimewa seperti upeti , pajak, menjadi penguasa perdagangan, dan sebagainya. Munculnya golongan raja di masyarakat masa hindu merupakan fenomena baru bagi masyarakat di Indonesia karena sebelumnya tidak pernah ada.

2. Golongan Bangsawan
  Mereka terdiri atas kerabat kerajaan atau keturunan darah biru, termasuk didalamnya para adipati/penguasa daerah. Di dalam masyarakat,  golongan bangsawan termasuk kelompok istimewa karna mereka juga berhak atas fasilitas dan kemudahan dibandingkan masyarakat biasa.

3.  Golongan Masyarakat
  Umumnya mereka adalah masyarakat biasa yang tidak memiliki hak-hak istimewa Golongan masyarakat ini merupakan kelompok bawah yang banyak beban dan tanggung jawabnya. Sementara hak-hak mereka kadang-kadang tidak diperhatikan.

4.  Sistem Kasta
  Suatu hal istimewa dalam masyarakat hindu adalah munculnya sistem kasta dalam masyarakat. Masyarakat hindu terbagi menjadi empat tingkatan berdasarkan satus social mereka dalam masyarkat yaitu kasta Bramana, Ksatria, Waisya, dan Sudra.

5.  Pendidikan
  Perkembangan kebudayaan hindu di Indonesia memiliki peranan yang sangat besar terhadap pendidikan di Indonesia. Hal ini dapat dibuktikan dengan hal-hal berikut :
·         Masuknya Huruf Palawa Dan Bahasa Sansekerta
yang kemudian dijadikan sebagai penulisan dalam prasasti di Indonesia.
Prasasti-prasasti yang berhasil ditemukan akhirnya berhasil dipelajari dan dibaca serta diketahui isinya. Hal ini secara tidak langsung telah memberikan nilai pendidikan kepada masyarakat Indonesia.

·         Munculnya Golongan Brahmana Dalam Masyarakat
Brahmana adalah golongan penyiar agama agama, para brahmana memiliki andil yang cukup besar dalam proses pendidikan di Indonesia.
Munculnya para pujangga, yang banyak jasanya dalam pengembangan kesusastraan adalah bagian dari pendudukan.

·         Kesenian
Masuknya hindu  memiliki peran yang sangat besar bagi perkembangan kesenian di Indonesia, baik itu seni pahat, seni bangunan maupun senin sastra. Perkembangan seni bangunan ditandai dengan berdirinya bangunan candi, seperti candi prambanan dan Borobudur. Dua bangunan megah ini merupakan bukti nyata kemajuan di bidang seni bangunan.

·         Teknologi
bukti-bukti kemajuan bidang teknologi masyarakat masa hindu adalah kemahiran membuat wayang dan system irigasi. Peninggalan-peninggalan tersebut menunjukan bahwa masyarakat masa hindu telah memiliki kemampuan di bidang teknologi.


v KEBUDAYAAN BUDHHA

  Agama Buddha atau Buddhisme adalah sebuah agama nonteistik "Buddhism". (2009). In Encyclopædia Britannica. yang berasal dari anak benua India yang meliputi beragam tradisi, kepercayaan, dan praktik spiritual yang sebagian besar berdasarkan pada ajaran yang dikaitkan dengan Siddhartha Gautama, yang secara umum dikenal sebagai Sang Buddha (berarti "yang telah sadar"). Menurut tradisi Buddhis, Sang Buddha hidup dan mengajar di bagian timur anak benua India dalam beberapa waktu antara abad ke-6 sampai ke-4 SEU (Sebelum Era Umum) . Agama Buddha berkembang cukup baik di daerah Asia dan telah menjadi agama mayoritas di beberapa negara, seperti Taiwan, Thailand, Myanmar dan lainnya. Agama Buddha kemudian juga masuk ke  Indonesia.

  Agama Buddha di Indonesia memiliki sejarah panjang. Buddhisme yang menyebar di nusantara pada awalnya adalah sebuah keyakinan intelektual, dan hanya sedikit berkaitan dengan supranatural. Namun dalam prosesnya, kebutuhan  politik, dan keinginan emosional pribadi untuk terlindung dari bahaya-bahaya di dunia oleh sosok dewa yang kuat, telah menyebabkan modifikasi dalam agama Buddha. Dalam banyak hal, Buddhisme sangat individualistis, yaitu semua individu, baik pria maupun wanita bertanggung jawab untuk spiritualitas mereka sendiri. Siapapun bisa bermeditasi sendirian; candi tidak diperlukan, dan tidak ada pendeta yang diperlukan untuk bertindak sebagai perantara. Masyarakat menyediakan pagoda dan kuil-kuil hanya untuk menginspirasi kerangka pikiran yang tepat untuk membantu umat dalam pengabdian dan kesadaran diri mereka fitur utama dari agama Buddha di Indonesia adalah pengakuan dari "Empat Kebenaran Mulia" dan "Jalan Utama Berunsur Delapan".
Proses berkembangnya agama Budha juga dimulai dengan lahirnya kerajaan-kerajaan yang bercorak Budha. Salah satu kerajaan Budha terbesar di Indonesia adalah kerajaanSriwijaya yang merupakan masa keemasan agama Budha. Bahkan kerajaan Sriwijaya menjadi salah satu pusat pengembangan agama Buddha di Asia Tenggara. Kebudayaan dan tradisi agama Buddha mempengaruhi banyak aspek kehidupan di Indonesia diantaranya pada bidang kepercayaan atau agama, bahasa, organisasi sosial kemasyarakatan, bidang sosial, sistem pengetahuan, teknologi dan kesenian.

v KEBUDAYAAN ISLAM

 Islam di Indonesia merupakan mayoritas terbesar ummat Muslim di dunia. Hampir seluruh masyarakat di Indonesia menganut agama islam. Islam dibawa ke Nusantara oleh pedagang dari Gujarat, India selama abad ke-11, meskipun Muslim telah mendatangi Nusantara sebelumnya ada akhir abad ke-16, Islam telah melampaui jumlah penganut Hindu dan Buddhisme. Bukti sejarah penyebaran Islam di Nusantara terkeping-keping dan umumnya tidak informatif sehingga pemahaman tentang kedatangan Islam ke Indonesia terbatas. Banyak perdebatan di antara peneliti tentang apa kesimpulan yang bisa ditarik tentang konversi masyarakat Indonesia. Pengaruh Islam dalam kebudayaan Indonesia telah berlangsung sejak beberapa abad yang lampau. Proses akulturasi antara nilai-nilai keislaman menghasilkan karakter yang unik pada kebudayaan masyarakat muslim di Indonesia. Keragaman suku membuat peninggalan budaya Islam di setiap daerah di Indonesia masing-masing memiliki warna tersendiri. Agama dan budaya Islam yang masuk ke Indonesia mempengaruhi kebudayan asli Indonesia sehingga menimbulkan akulturasi kebudayan sehingga lahirlah corak baru kebudayan Indonesia. Akulturasi tersebut dapat dilihat dari berbagai bidang berikut ini :

              SENI ARSITEKTUR
 Salah satu kebudayaan islam yang melekat dengan sseni bangunan adalah rumah adat betawi. Pada salah satu forum tanya jawab di situs Era Muslim, disebutkan bahwa Rumah Betawi yang memiliki teras lebar, dan ada bale-bale untuk tempat berkumpul, adalah salah satu ciri arsitektur peradaban Islam di Indonesia.


 Seni arsitektur yang menjadi budaya Indonesia selanjutnya adalah Masjid yang  merupakan  tempat ibadah Muslim yang dapat dijumpai diberbagai tempat di Indonesia. Menurut   data Lembaga Ta'mir Masjid Indonesia, saat ini terdapat 125 ribu masjid yang dikelola oleh lembaga tersebut, sedangkan jumlah secara keseluruhan berdasarkan data Departemen Agama tahun 2004, jumlah masjid di Indonesia sebanyak 643.834 buah, jumlah ini meningkat dari data tahun 1977 yang sebanyak 392.044 buah. Diperkirakan, jumlah masjid dan mushala di Indonesia saat ini antara 600-800 ribu buah

    PENIDIDKAN
Pesantren merupakan salah satu dari sekian banyaknya sistem pendidikan Islam yang ada di Indonesia dengan ciri yang khas dan unik, pesantren juga dianggap sebagai sistem pendididikan paling tua di Indonesia. Selain itu, dalam pendidikan Islam di Indonesia juga dikenal adanya Madrasah Ibtidaiyah (dasar), Madrasah Tsanawiyah (lanjutan), dan Madrasah Aliyah (menengah). Untuk tingkat universitas Islam di Indonesia juga kian maju seiring dengan perkembangan zaman, hal ini dapat dilihat dari terus beragamnya universitas Islam.

    POLITIK
Seiring dengan reformasi 1998, di Indonesia jumlah partai politik Islam kian bertambah. Bila sebelumnya hanya ada satu partai politik Islam, yakni Partai Persatuan Pembangunan akibat adanya kebijakan pemerintah yang membatasi jumlah partai politik, pada pemilu 2004 terdapat enam partai politik yang berasaskan Islam, yaitu Partai Persatuan Pembangunan, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Bintang Reformasi, Partai Amanat Nasional, Partai Kebangkitan Bangsa dan Partai Bulan Bintang. Dengan mayoritas berpenduduk Muslim, politik di Indonesia tidak terlepas dari pengaruh dan peranan ummat Islam. Walau demikian, Indonesia bukanlah negara yang berasaskan Islam, namun ada beberapa daerah yang diberikan keistimewaan untuk menerapkan syariat Islam, seperti Aceh.

              Budaya lokal yang berlandaskan ajaran Islam
Tidak sedikit budaya dan tradisi bangsa Indonesia yang mengandung ajaran agama islam. Diantaranya adalah :

                 A.  Penanggalan Hijriyah
Masuknya agama Islam ke Indonesia, secara tidak langsung membawa pengaruh pada sistem penanggalan. Agama Islam menggunakan perputaran bulan, sedangkan kalender sebelumnya menggunakan perputaran matahari. Perpaduan antara penanggalan Islam dengan penanggalan jawa adalah sebagai berikut :

No
Nama bulan dalam Islam
Nama bulan dalam Jawa
1
Muharram
Sura
2
Safar
Sapar
3
Rabiul awwal
Mulud
4
Rabiul akhir
Ba’da mulud
5
Jumadil awal
Jumadil awal
6
Jumadil akhir
Jumadil akhir
7
Rajab
Rajab
8
Sya’ban
Ruwah
9
Ramadhan
Pasa
10
Syawal
Syawal
11
Zulqaidah
Kapit
12
Zulhijjah
Besar





           
                                     B. Mauludan
Setiap bulan Rabi’ulawwal tahun Hijriyah, sebagian besar umat Islam Indonesia menyelenggarakan acara mauludun. Maksud dari acara tersebut adalah untuk mengenang hari kelahiran Rasulullah SAW. Dalam acara tersebut diadakan pembacaan sejarah hidup Nabi Muhammad SAW. Di Aceh tradisi mauludun adalah sebagai pengganti upeti atau pajak bagi kerajaan Turki, karena Kerajaan Aceh memiliki hubungan diplomasi yang baik dengan Turki.

              C.  Grebek
Tradisi untuk mengiringi para raja atau pembesar kerajaan. Grebek pertama kali diselenggarakan oleh keraton Yogyakarta oleh Sultan Hamengkubuwana ke-1. Grebek dilaksanakan saat Sultan memiliki hajat dalem berupa menikahkan putra mahkotanya. Selain kota Yogyakarta yang menyelenggarakan pesta grebek adalah kota Solo, Cirebon dan Demak.

                D.  Sekaten
Sekaten adalah tradisi membunyikan musik gamelan milik keraton. Pertama kali terjadi  di pulau Jawa. Tradisi ini sebagai sarana penyebaran agama Islam yang pada mulanya dilakukan oleh Sunan Bonang. Dahulu setiap kali Sunan Bonang membunyikan gamelan diselingi dengan lagu-lagu yang berisi tentang agama Islam serta setiap pergantian pukulan gamelan diselingi dengan membaca syahadatain. Yang pada akhirnya tradisi ini disebut dengan sekaten. Maksud dari sekaten adalah syahadatain. Acara ini  juga biasanya diadakan  bersamaan dengan acara grebek maulud.

               E. Selikuran
Seliuran merupakan tradisi yang diselenggarakan setiap malam tanggal 21 Ramadhan. Tradisi tersebut masih berjalan dengan baik di Keraton Surakarta dan Yogyakarta. Selikuran berasal dari kata selikur atau dua puluh satu. Perayaan tersebut dalam rangka menyambut datangnya malam lailatul qadar, yang menurut  ajaran Islam lailatulqadar hadir pada 1/3 terakhir bulan ramadhan.

     F.  Megengan atau Dandangan
Adalah sebuah upacara untuk menyambut datangnya bulan Ramadhan. Kegiatan utamanya adalah menabuh bedug yang ada di masjid sebagai tanda bahwa besok hari sudah memasuki bulan Ramadhan dan semua wajib melaksanakan puasa. Upacara tersebut masih terpelihara di daerah Kudus dan Semarang.

v KEBUDAYAAN BARAT (MODERN)
Macam-macam kebudayaan yang dimiliki oleh budaya barat cenderung memiliki sisi kebalikan dari nilai-nilai budaya timur. Budaya barat lebih mementingkan pemikiran objektif dibandingkan perasaan sehingga hasil pola fikir mereka menghasilkan sains dan teknologi. Nilai budaya barat lebih dipusatkan pada pikiran. Teknologi yang berkembang pada era globalisasi ini mempengaruhi karakter sosial dan budaya masyarakat. Menurut Soerjono Soekanto masuknya budaya asing ke Indonesia mempunyai pengaruh yang sangat peka dan memiliki dampak positif dan negatif

                            Dampak Positif Kebudayaan Barat :

Perubahan Tata Nilai dan Sikap
Adanya modernisasi dalam zaman sekarang ini bisa dilihat dari cara berpikir masyarakat yang irasional menjadi rasional.

Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat menjadi lebih mudah dalam beraktivitas dan mendorong untuk berpikir lebih maju, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pula yang membentuk masa modernisasi yang terus kian berkembang dan maju di waktu sekarang ini.

Tingkat Kehidupan yang lebih Baik
Dibukanya industri atau industrialisasi berdasarkan teknologi yang sudah maju menjadikan nilai dalam memproduksi alat-alat komunikasi dan transportasi yang canggih, dan juga merupakan salah satu usaha mengurangi pengangguran dan meningkatkan taraf hidup masyarakat, hal ini juga dipengaruhi tingkat ilmu pengetahuan dan teknologi yang membantu perkembangan modernisasi.

                Dampak Negatif Kebudayaan Barat :

Pola Hidup Konsumtif
Perkembangan teknologi industri yang sudah modern dan semakin pesat membuat penyediaan barang kebutuhan masyarakat melimpah. Dengan begitu masyarakat mudah tertarik untuk menkonsumsi barang dengan banyak pilihan yang ada, sesuai dengan kebutuhan masing – masing.

Sikap Individualistik
Masyarakat merasa dimudahkan dengan teknologi maju membuat mereka merasa tidak lagi membutuhkan orang lain dalam beraktivitas. Padahal manusia diciptakan sebagai makhluk sosial.


Gaya Hidup Kebarat-baratan
Tidak semua budaya Barat baik dan cocok diterapkan di Indonesia. Budaya negatif yang mulai menggeser budaya asli adalah anak tidak lagi hormat kepada orang tua, kehidupan bebas remaja, dan lain-lain.

Kesenjangan Sosial
Apabila dalam suatu komunitas masyarakat hanya ada beberapa individu yang dapat mengikuti arus modernisasi dan globalisasi maka akan memperdalam jurang pemisah antara individu dengan individu lainnya. Dengan kata lain individu yang dapat terus mengikuti perkembangan zaman memiliki kesenjangan tersendiri terhadap individu yang tidak dapat mengikuti suatu proses modernisasi tersebut. Hal ini dapat menimbulkan kesenjangan sosial antara individu satu dengan lainnya, yang bisa disangkutkan sebagai sikap individualistik.

Kriminalitas
Kriminalitas sering terjadi di kota-kota besar karena menipisnya rasa kekeluargaan, sikap yang individualisme, adanya tingkat persaingan yang tinggi dan pola hidup yang konsumtif.