Baiklah
pada tugas kali ini , saya ditugaskan untuk membuat sebuah tulisan berdasarkan
hasil pengamatan dilapangan mengenai pembangunan sebuah infrastruktur. Bersama
kedua teman saya, kami memutuskan untuk mengambil sebuah proyek yang terletak di daerah Ciawi,
Bogor. Pengamatan dan wawancara kita lakukan pada hari Rabu, 14 Desember 2016.
Proyek yang kita ambil untuk bahan pengamatan adalah pembangunan ruas jalan tol
Bocimi. Jalan tol Bocimi merupakan nama ruas jalan tol yang akan menghubungkan
Kabupaten Bogor, kota bogor, kabupaten Sukabumi dan kota Sukabumi. Proyek jalan
tol ini diperkirakan akan memiliki panjang sebesar 53,6 km yang bemula pada
daerah Bogor hingga Sukabumi.
Ketika sampai di tempat pembangunan kami
bertemu dengan bapak Herman yang bertanggung jawab sebagai plant atau perencana
pembangunan. Dari bapak Herman kami mendapat beberapa informasi mengenai
pembangunan jalan tol tersebut.
Pembangunan
jalan tol ini sudah dimulai sejak tahun 2015 dan dibagi melalui beberapa tahap.
Ada 4 seksi/tahap dimana setiap seksi terbagi ke dalam beberapa paket. Pada
seksi 1 terdapat 3 paket yang dipegang oleh perusahaan yang berbeda yaitu:
Ø Paket
pertama di pegang oleh perusahaan Waskita
Ø Paket
kedua dipegang oleh perusahaan Posko dan
Ø Paket
ketiga dipegang oleh perusahaan Waskita dan perusahaan Posko
Di
seksi ini, pembangunan jalan tol sudah mencapai 18,7% dan akan memiliki ruas jalan sepanjang 15,35
km yang akan berakhir di daerah cigobong(seksi 1). Seksi ini, akan dirampungkan/diselesaikan
pada tahun 2017.
Sumber pendanaan jalan tol ini
didapatkan dari pemerintah melalui BUMN (Badan Usaha Milik Negara) dan APBN (
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara). Biaya operasional untuk pengelolaan
infrastuktur jalan tol ini cukup besar yang berkisar antara 1 miliar sampai 10
miliar (pada seksi 1). Pada wawancara kemarin, kami mendapatkan kesempatan
untuk bertanya perihal proses penyediaan lahan untuk pembangunan jalan tol
tersebut. Prroses peenyediaan lahan membutuhkan waktu yang cukup lama dan
memiliki proses yang cukup banyak. Dimulai dari perencanaan , pembuatan dan
penyerahan surat izin penyediaan lahan yang melewati beberapa proses.
Penyerahan dan persutujuan surat izin diberikan kkepada beberapa tempat
seperti: kepala desa, kelurahan hingga kota dan provinsi daerah tersebut yang
menjadi penyediaan lahan. Setelah penyerahan dan persetujuan surat izin,
diadakan sosialisasi kepada masyarakat sekitar pemabangunan terhadap dampak
lingkungan infrastruktur ruas jalan tol.
Tidak hanya informasi terkait
pembangunan, kami juga mendapat banyak ilmu setelah melakukan pengamatan
terhadap pembangunan tersebut. Dikesempatan kemarin kami diajak oleh bapak
Herman ke beberapa titik pembangunan, salah satunya adalah tempat Batching
Plant.
Batching
Plant adalah sebuah alat besar yang berfungsi untuk memproduksi beton ready mix
(beton siap pakai) dalam produksi yang besar. Alat ini digunakan agar produksi beton tetap dalam
kualitas yang baik, sesuai standar nilai standar slump test (pengetesan
kekuatan beton) dan strengthnya(kekuatan) stabil sesuai dengan yang diharapkan.
Batching Plant memiliki dua type dimana type pertama bernama type dry batching
plant yaitu batching plant yang fungsinya hanya untuk menimbang saja, sedangkan
pengadukan material beton dilakukan pada concrete mixer truck(truk pengaduk
beton). Sedangkaan type kedua disebut type wet batching plant yang berfungsi
untukk menimbang dan mengaduk material agregat kasar, agregat halus, semen, air
dan admixture. Nah, type wet batching plant inilah yang digunakan untuk
pembuatan beton dalam pembangunan
infrastruktur jalan tol Bocimi. Bapak Herman juga menjelaskan bahwa type wet
ini, adalah tipe yang paling mutakhir/bagus
dalam pembuatan beton. Bapak herman juga menjelaskan bahwa kualitas
pembangunan sebuah ruas jalan dilihat dari komponen penting yaitu beton/aspal. Terdapat
perbedaan terhadap dua komponen ini, jika suatu ruas jalan dibangun menggunakan
beton, anggaran biaya lebih mahal dibandingkan dengan menggunakan aspal. Tetapi,
jika melihat kualitasnya betonlah yang memiliki kualitas yang lebih baik dan tahan
lama dibandingkan aspal.
Inilah penuturan hasil pengamatan dan
wawancara kami pada proyek pembangunan jalan tol. Dari pengamatan dan wawancara
kemarin, saya menyadari bahwa ilmu tidak hanya kita temukan dibuku atau
sekolah, melainkan kita bisa mendapatkannya
dimana saja asalkan kita mencarinya dengan niat yang baik. Kami sangat
berterima kasih kepada bapak Herman dan para kontraktor yang berkecimpung dalam
proyek tersebut karena telah memberikan waktu dan ilmunya kepada kami. Semoga pembangunan
jalan tol bocomi berjalan lancar dan dapat bermanfaat bagi kita semua. Amiin.