Selasa, 24 Januari 2017

PERBEDAAN MASYARAKAT DESA DAN MASYARAKAT KOTA





Baiklah pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang perkembangan dan perbedaan antara masyarakat desa dan masyarakat kota. Sebagaimana kita ketahui pengertian masyarakat itu sendiri adalah sejumlah besar individu yang tinggal dalam wilayah yang sama, relatif independen dan orang-orang di luar wilayah itu, dan memiliki budaya yang relatif sama Richard T. Schaefer dan Robert P. Lamm, 1998.
Secara awam masyarakat desa (rural community) sering diartikan sebagai masyarakat tradisional atau masyarakat sederhana. Mengapa masyarakat desa sering diartikan sebagai masyarakat sederhana? Karena masyarakat desa adalah masyarakat yang tinggal di suatu kawasan, wilayah, teritorial tertentu yang penguasaan ipteknya rendah sehingga hidupnya masih sederhana dan belum kompleks dan masyarakat desa di Indonesia pada umumnya jauh dari pengaruh budaya asing/luar yang dapat mempengaruhi perubahan-perubahan pola hidupnya. Membahas masyarakat

perkotaan (urban community) sebetulnya tidak dapat dipisahkan dengan masyarakat desa karena pada awalnya, masyarakat kota sebelumnya adalah masyarakat desa, mengapa disebut demikian? Karena antara desa dengan kota ada hubungan konsentrasi penduduk dengan gejala-gejala sosial yang dinamakan urbanisasi, yaitu perpindahan penduduk dari desa kekota. Masyarakat perkotaan merupakan masyarakat urban dari berbagai asal/desa yang bersifat heterogen dan majemuk karen terdiri dari berbagai jenis pekerjaan/keahlian dan datang dari berbagai ras, etnis, dan agama.
Ada beberapa ciri yang menonjol pada masyarakat kota yaitu :
  • Kehidupan keagamaan berkurang dibandingkan dengan kehidupan keagamaan di desa.
  • Orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa harus bergantung pada orang lain. Yang penting disini adalah manusia perorangan atau individu.
  • Pembagian kerja di antara warga-warga kota juga lebih tegas dan mempunyai batas-batas yang nyata.
  • Kemungkinan-kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan juga lebih banyak diperoleh warga kota dari pada warga desa.
  • Interaksi yang lebih banyak terjadi berdasarkan pada faktor kepentingan daripada faktor pribadi.
  • Pembagian waktu yang lebih teliti dan sangat penting, untuk dapat mengejar kebutuhan individu.
  • Perubahan-perubahan sosial tampak dengan nyata di kota-kota, sebab kota biasanya terbuka dalam menerima pengaruh.
Adapun yang menjadi ciri masyarakat desa antara lain :
·        Didalam masyarakat pedesaan di antara warganya mempunyai hubungan yang lebih mendalam dan erat bila dibandingkan dengan masyarakat pedesaan lainnya di luar batas wilayahnya.
·        Sistem kehidupan umumnya berkelompok dengan dasar kekeluargaan
·        Sebagian besar warga masyarakat pedesaan hidup dari pertanian
·        Masyarakat tersebut homogen, deperti dalam hal mata pencaharian, agama, adat istiadat, dan sebagainya.

dapat disimpulkan bahwa antara masyarakat desa dengan masyarkat kota pada umumnya memiliki perbedaan yang sangat besar.